cover
Contact Name
Muliyadi
Contact Email
uppmpoltekkesternate@gmail.com
Phone
+6282233159448
Journal Mail Official
juketernate@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cempaka Kelurahan Tanah Tinggi Barat Kecamatan Kota Ternate Selatan
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 19076401     EISSN : 25977520     DOI : https://doi.org/10.32763/juke
Core Subject : Health, Social,
JUKE : Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ternate is an national peer-reviewed journal dedicated to interchange for the results of high quality research in all aspect of health Science. The journal publishes state-of-art papers in fundamental theory, experiments and simulation, as well as applications, with a systematic proposed method, sufficient review on previous works, expanded discussion and concise conclusion. As our commitment to the health of science. The Jurnal Kesehatan follows the open access policy that allows the published articles freely available online without any subscription.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2016" : 5 Documents clear
GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH RUMAH TANGGA DI WILAYAH PESISIR RT 03 / RW 01 KELURAHAN KASTURIAN KECAMATAN TERNATE UTARA TAHUN 2015 Dwi Wahyu Purwiningsih; Damitha Adriyanti Ishak
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2016
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.227 KB) | DOI: 10.32763/juke.v9i1.97

Abstract

ampah merupakan salah satu peluang pencemaran lingkungan disertai penurunan kualitas estetika. Jumlah penduduk juga dapat mempengaruhi peningkatan jumlah sampah. Selain itu, perilaku masyarakat membuang sampah di pesisir pantai terutama juga merupakan salah satu kebiasaan yang dapat menimbulkan dampak negatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perilaku masyarakat dalam membuang sampah rumah tangga pada wilayah pesisir Kelurahan Kasturian RW 01 / RT 03 Kecamatan Kota Ternate Utara tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan besar responden sebanyak 38 orang. Hasil penelitian ini adalah Masyarakat mempunyai pengetahuan baik tentang perilaku membuang sampah diwilayah pesisir sebanyak 13 responden (34.2%) dan pada kategori sedang sebanyak 21 responden (55.3%) dan pada kategori kurang sebanyak 4 responden ( 10.5%). Masyarakat memiliki sikap positif sebanyak 30 responden (79.1%), dan pada sikap negative sebanyak 8 (21%). Karena kebanyakan dari mereka lebih menyatakan sangat setujunya terhadap pertanyaan yang diberikan peneliti. Dalam ketersediaan sarana TPS masyarakat banyak yang tidak memiliki dan berperilaku buruk dalam membuang sampah rumah tangga diwilayah pesisir sebesar 22 responden (57.9%).
IDENTIFIKASI MIKROFILARIA PADA PENDERITA FILARIASIS PASCA PENGOBATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RUM BALIBUNGA KECAMATAN TIDORE UTARA KOTA TIDORE KEPULAUAN Rony Puasa
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2016
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.542 KB) | DOI: 10.32763/juke.v9i1.99

Abstract

Latar belakang ; Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit nematoda yang tersebar di Indonesia. Penyakit ini jarang terjadi pada anak karena manifestasi klinisnya timbul bertahun-tahun kemudian setelah infeksi. Gejala pembengkakan kaki muncul karena sumbatan mikrofilaria pada pembuluh limfe yang biasanya terjadi pada usia di atas 30 tahun setelah terpapar parasit selama bertahun-tahun. Program eliminasi dilaksanakan melalui pengobatan massal dengan Diethylcarbamazine Citrate (DEC) dan Albendazol setahun sekali selama 5 tahun. Indonesia akan melaksanakan eliminasi penyakit kaki gajah secara bertahap dimulai pada tahun 2002 di 5 kabupaten percontohan. Jika ditemukan mikrofilaril rate ≥ 1% pada satu wilayah maka daerah tersebut dinyatakan endemis dan harus segera diberikan pengobatan secara masal selama 5 tahun berturut-turut. Dari data Kemeterian Kesehatan tahun 2010 Provinsi Maluku Utara termasuk pada daerah yang memiliki angka kesakitan akibat mikrofilaria patut menjadi perhatian, karena penyakit ini merupakan penyakit menular. Salah satu daerah di Provinsi Maluku Utara yang harus menjadi perhatian akibat kesakitan filariasis adalah Kota Tidore Kepulauan. Pada tahun 2011 Kota Tidore menjadi daerah endemis filariasis dengan miccrofilarial rate diatas ≥ 1%, angka standar nasional menggambarkan daerah endemis filariasis. Tujuan ; tujuan penelitian adalah ; untuk memberikan gambaran mikrofilaria yang ditemukan pada sediaan darah penderita filariasis pasca pengobatan di Wilayah Kerja Puskesmas Rum Balibunga Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan. Metode ; penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif, dimana hasil dari identifikasi mikrofilaria pada penderita filariasis pasca pengobatan di Wilayah Kerja Puskesmas Rum Balibunga akan digambarkan dalam bentuk jumlah orang dan presentase spesies. Hasil ; pemeriksaan mikrofilaria pada penderita filariasis pasca pengobatan diwilayah kerja Puskesmas Rum Balibunga Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan, dari 20 sampel darah responden yang diidentifikasi tidak ditemukan mikrofilaria didalam darahnya. Kesimpulan ; dari hasil penelitian dapat dikatakan akan terjadi penurunan kasus filariasis, hal ini disebabkan sumber penularan atau penderita filariasis tidak ditemukan mikrofilariasis
HUBUNGAN AKSES MEDIA MASSA DENGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DISMA NEGERI 5 KOTA TERNATE TAHUN 2016 Rosida Hi Saraha
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2016
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.325 KB) | DOI: 10.32763/juke.v9i1.100

Abstract

Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi merupakan hal yang penting yang perlu diketahui oleh para remaja namun kenyataannya masih banyak remaja yang belum mengetahui mengenai kesehatan reproduksinya dengan baik padahal pengetahuan tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber yang salah satunya ialah media massa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan akses media massa dengan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja serta menganalisis hubungan jenis media massa dengan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja. Metode penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional dimana pengambilan sampel secara simple random sampling atau randomisasi sederhana pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk dalam kriteria eksklusi dan didapatkan besar sampel yang dibutuhkan sebanyak 45 responden. Responden diberikan angket dan mengisi sendiri angket tersebut dibawah pengawasan peneliti. Uji statistik menggunakan uji chi-square dengan derajat kemaknaan p < 0,05.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara akses media massa dengan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja (p = 0,110) serta terdapat hubungan yang signifikan antara jenis media massa dengan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja (p = 0,002).Simpulan terdapat hubungan akses media massa dengan pengetahuan kesehatan reproduksi dan terdapat hubungan jenis media massa dengan pengetahuan kesehatan reproduksi. Kata kunci: , ,
PERBANDINGAN KEMAMPUAN DAUN CENGKEH DAN DAUN PEPAYA TERHADAP MORTALITAS LARVA AEDES AEGEPTY DI KOTA TERNATE Sakriani Sakriani; Nur Ilma Hidayat; Nuke Dianita
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2016
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.785 KB) | DOI: 10.32763/juke.v9i1.101

Abstract

Latar Belakang. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah yang dihadapi Indonesia. Penangan DBD dilakukan dengan mengendalikan vektornya. Salah satu usaha pengendalian vektor adalah pada usia jentik (larva), baik dengan cara biologi yaitu menggunakan musuh-musuh alami maupun dengan cara kimiawi yang menggunakan zat kimia berefek larvasida. Tujuan. Tujuan penelitin ini adalah untuk mengetahui perbandingan kemampuan perasan daun cengkeh dan daun pepaya pada konsentrasi 10%, 15%, dan 20% terhadap mortalitas Aedes aegypti. Metode Penelitian. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only Controlled Design. Sampel pada penelitian ini adalah larva Aedes aegypti instar III. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Simple Random Sampling. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 10%, rata-rata larva yang mati pada perasan daun cengkeh adalah 4 sedangkan pada perasan daun pepaya hanya 1. Pada konsentrasi 15%, rata-rata larva yang mati pada perasan daun cengkeh adalah 10 sedangkan pada perasan daun pepaya hanya 1. Pada konsentrasi 20%, rata-rata larva yang mati pada perasan daun cengkeh adalah 10 sedangkan pada perasan daun pepaya hanya 1. Kesimpulan. Rata-rata larva yang mati pada perasan daun cengkeh di tiap konsentrasi lebih banyak dibandingkan dengan perasan daun pepaya. Pada kontrol, tidak ada larva yang mati sama sekali.
GAMBARAN HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN DI RUMAH MAKAN YANG ADA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA Sakriani Jamaluddin
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2016
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.858 KB) | DOI: 10.32763/juke.v9i1.128

Abstract

Rumah makan adalah salah satu bangunan tempat-tempat umum dengan ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum. Oleh karena itu, rumah makan harus memenuhi persyaratan kebersihan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran higiene sanitasi rumah makan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kota. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 31 rumah makan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel lokasi dan bangunan, fasilitas sanitasi, dapur, ruang makan dan gudang bahan makanan, bahan makanan dan makanan jadi, serta pengolahan makanan, paling banyak berisiko rendah masing-masing 51,6% dan yang berisiko tinggi masing-masing 48,4%. Untuk variabel tempat penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi 96,8% berisiko rendah dan 3,2% berisiko tinggi penyajian makanan 45,2% berisiko rendah dan 54,8% berisiko tinggi. Peralatan 96,8% berisiko rendah dan 3,2% dan tenaga kerja 93,5% berisiko rendah dan 6,5% berisiko tinggi. Dari 31 rumah makan yang diteliti, 23 rumah makan (74,2%) masuk kategori berisiko tinggi dan 8 rumah makan (25,8%) masuk kategori risiko rendah. Disarankan bagi pemilik rumah makan agar higiene sanitasi penyajian makanan lebih diperhatikan khususnya cara penyajian makanan jadi supaya menggunakan alat yang bersih, cara membawa dan menyajikan makanan tertutup.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Vol 14 No 1 (2021): jurnal kesehatan Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan yang diterbitkan oleh Poltekkes Ternate Vol 13 No 1 (2020): jurnal kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ternate Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Published by Poltekkes Ternate Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018 Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2018 Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Juni 2018 Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Juni 2018 Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2017 Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2017 Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Bulan Mei 2017 Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Bulan Mei 2017 Vol 9 No 02 (2016): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2016 Vol 9 No 02 (2016): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2016 Vol 9 No 02 (2016): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2016 Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Mei 2016 Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2016 Vol 8 No 01 (2015): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2015 Vol 8 No 01 (2015): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2015 Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2014 Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2014 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Mei 2014 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2014 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Mei 2014 More Issue